Logo Bloomberg Technoz

Sementara itu, Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan bahwa mungkin hampir 70 negara saat ini telah mendekati AS untuk bernegosiasi.

"Untuk saat ini, sepertinya berita-berita dari Washington akan terus mendorong perubahan pasar, dengan satu atau lain cara," kata Chris Larkin di E*Trade dari Morgan Stanley. "Beberapa titik terendah pasar yang terkenal selama beberapa dekade terakhir telah didahului oleh tingkat volatilitas yang sama, meski selalu mustahil untuk mengetahui kapan harga akhirnya akan mencapai titik terendahnya."

Wall Street Dilanda Perubahan Liar. (Bloomberg)

Di pasar obligasi, Treasury anjlok, menghapus sebagian kenaikan mingguan terbesarnya sejak Agustus. Imbal hasil obligasi 10 tahun naik 19 basis poin karena investor melikuidasi perdagangan yang menguntungkan untuk menutupi kerugian ekuitas. 

"Kita berada dalam lingkungan di mana sedikit berita baik memiliki lingkungan yang tidak proporsional pada harga aset," kata Ian Pollick, kepala strategi pendapatan tetap, komoditas, dan mata uang di CIBC. "Kami melihat beberapa potensi penyeimbangan kembali pasar hari ini, di mana pasar ekuitas mulai membaik, dan itu berdampak pertama pada pergeseran obligasi."

Spekulasi para pedagang tentang seberapa besar Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga tahun ini berfluktuasi antara tiga dan lima pemotongan seperempat poin. Empat pengurangan saat ini tercermin dalam swap suku bunga semalam tahun ini, di mana penurunan pertama sudah diperhitungkan untuk Juni. Pengurangan pada Mei dipandang sebagai lemparan koin.

Di Asia, saham-saham China anjlok pada Senin, sementara imbal hasil obligasi pemerintah mendekati level terendah sepanjang masa karena investor bersiap menghadapi dampak dari konflik perdagangan yang semakin memanas antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Pembalasan China terhadap tarif tinggi Trump memaksa investor untuk menghadapi kenyataan bahwa konflik perdagangan yang sangat ditakuti telah memasuki fase baru.

Indeks Hang Seng Hong Kong anjlok 13%, penurunan terbesar sejak 1997, di mana sesi tersebut ditutup dengan perputaran saham tertinggi yang pernah ada.

Sementara itu, Trump telah menugaskan dua anggota kabinetnya untuk memulai pembicaraan perdagangan bilateral dengan Jepang setelah menelepon Perdana Menteri Shigeru Ishiba pada Senin. Jepang dikenai tarif resiprokal sebesar 24% yang dijadwalkan akan dimulai pada Rabu, selain bea masuk otomotif sebesar 25%.

"Saya menyatakan kekhawatiran saya yang kuat bahwa langkah-langkah tarif akan mengurangi kapasitas investasi perusahaan-perusahaan Jepang," kata Ishiba kepada wartawan di Tokyo setelah menelepon Trump. "Saya yakin Jepang dapat mengatasi situasi ini, yang mirip dengan krisis nasional."

(bbn)

No more pages