Logo Bloomberg Technoz

Artikel di People’s Daily itu juga mengungkapkan berbagai langkah kebijakan yang tengah disiapkan.

“Upaya luar biasa akan dilakukan untuk mendorong konsumsi domestik. Langkah-langkah kebijakan konkret dan efektif akan diambil untuk menstabilkan pasar modal dan memulihkan kepercayaan pasar, dengan serangkaian tindakan darurat yang disiapkan dan akan digulirkan secara bertahap,” tulis editorial tersebut.

Selain itu, pemerintah di berbagai tingkatan akan memberikan dukungan terukur kepada industri dan bisnis yang terdampak parah. Otoritas juga akan membantu perusahaan menyesuaikan strategi bisnis mereka, serta membimbing mereka agar dapat memperluas pasar ke dalam negeri maupun ke luar pasar Amerika Serikat, sembari tetap berupaya mempertahankan hubungan dagang dengan AS sejauh mungkin.

Komentar editorial tersebut juga mengakui dampak tarif yang baru, dengan menyebut bahwa bea masuk 34% yang digabung dengan tarif sebelumnya dari AS “akan secara signifikan menekan perdagangan bilateral.” Ekspor China diperkirakan akan mengalami tekanan dalam jangka pendek, sehingga memberikan tekanan tambahan terhadap ekonomi nasional.

Namun, artikel berbahasa Mandarin tersebut juga menyiratkan bahwa AS bisa jadi akan lebih dirugikan oleh perang dagang ini, karena “sangat bergantung” pada China untuk berbagai barang konsumsi dan produk antara. “Dalam jangka pendek, akan sangat sulit bagi AS untuk menemukan sumber alternatif di pasar global, dan hubungan dagang China-AS tidak mungkin benar-benar terputus sepenuhnya.”

Editorial itu juga menegaskan bahwa para pemimpin China telah mengantisipasi putaran baru kebijakan ekonomi dan dagang dari AS, serta telah memperhitungkan dampak potensialnya dan menyusun rencana penanggulangan.

“China telah terlibat dalam perang dagang dengan AS selama delapan tahun dan telah mengumpulkan banyak pengalaman dalam menghadapi konflik ini,” tutup editorial tersebut.

(bbn)

No more pages