Tak hanya itu, tari Trump ini akan menimbulkan dampak seperti potensi banjirnya produk komponen otomotif dari China ke pasar Indonesia. Hal tersebut akibat kebijakan dagang Amerika terhadap China.
"Produk-produk murah dari China, terutama untuk kebutuhan aftermarket, dikhawatirkan akan memperlemah daya saing produk lokal," tegasnya.
Sebagai solusi, menurut Basuki, penerapan hambatan non-tarif seperti kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) perlu diambil, guna melindungi industri nasional dari serbuan barang impor yang tidak kompetitif secara kualitas dan harga.
Basuki menegaskan, meski ada tantangan dirinya menyakini bahwa pasar Amerika masih terbuka. Selama tarif yang dikenakan terhadap China tidak lebih rendah dari Indonesia maka produsen dalam negeri masih punya peluang untuk bersaing.
"Pemerintah perlu memperkuat diplomasi dagang dengan negara-negara mitra dan memastikan industri nasional mendapatkan perlindungan yang memadai. Agar tetap dapat tumbuh dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia," pungkasnya.
(mef/del)































