Logo Bloomberg Technoz

Kini, upaya Trump untuk membentuk ulang ekonomi AS dan mendorong produk buatan dalam negeri berhadapan langsung dengan elite Wall Street yang selama puluhan tahun diuntungkan oleh perdagangan internasional sebagai penopang tatanan dunia. Bahkan sejumlah anggota Partai Republik mulai mengungkapkan kekhawatiran.

Selama dua hari terakhir, kekhawatiran pasar yang ditakuti Wall Street benar-benar terjadi, dengan nilai pasar saham yang terhapus sebesar US$5,4 triliun. Indeks S&P 500 pun anjlok ke titik terendah dalam 11 bulan terakhir. Ketakutan akan resesi mulai menyebar secara global. Para eksekutif yang sebelumnya mendukung janji Trump soal pemotongan pajak dan deregulasi kini harus berhadapan dengan agenda ekonomi yang bisa mengganggu bisnis mereka.

Sejumlah perusahaan ekuitas swasta mulai membatalkan rencana IPO dan menurunkan ekspektasi terhadap kebangkitan pasar yang sebelumnya diharapkan akan mendongkrak penggalangan dana. Hedge fund mulai ragu untuk berspekulasi terhadap langkah Trump selanjutnya yang dianggap terlalu tidak terduga. Para pimpinan bank yang sebelumnya optimistis terhadap agenda pro-pertumbuhan kini menurunkan proyeksi mereka, bahkan ekonom dari JPMorgan Chase & Co memperkirakan AS akan masuk ke dalam resesi tahun ini.

Penurunan tajam di pasar bahkan membuat sebagian pendukung setia Trump dari kalangan politik memperingatkan potensi dampak yang lebih luas. Senator Texas, Ted Cruz, mengatakan tarif di berbagai sektor "akan menghancurkan lapangan kerja di dalam negeri dan benar-benar merusak ekonomi AS." Dalam podcast-nya, ia memperingatkan bahwa tarif ini bisa membuat Partai Republik menghadapi "mandi darah" dalam pemilu paruh waktu 2026.

Namun Trump — yang dalam masa kepemimpinannya sebelumnya sangat memperhatikan performa pasar saham — tampaknya tidak akan dengan mudah berubah pikiran meski pasar terjun bebas akibat tarif tersebut. Pada Jumat, ia menegaskan kebijakan tarif tetap berjalan dan perusahaan besar tak khawatir terhadap rencana ini. Ketika pasar mencatat penurunan terbesar dalam lima tahun, Trump justru berada di klub golfnya di West Palm Beach.

Di internal pemerintahan, dampak pasar ini menimbulkan kegelisahan. Para pejabat kini mengamati apakah gejolak pasar akan berlanjut pada sesi perdagangan hari Senin. Meski begitu, tampaknya perubahan kebijakan hanya bisa datang dari presiden sendiri. Menurut sumber, Trump sangat fokus pada jangka panjang soal tarif ini. Ia menekankan pentingnya menghidupkan kembali industri manufaktur dalam negeri, memperkuat rantai pasok, dan mengurangi ketergantungan pada negara rival.

“Satu-satunya kepentingan khusus yang memandu keputusan Presiden Trump adalah kepentingan rakyat Amerika,” kata juru bicara Gedung Putih, Kush Desai. “Seluruh jajaran pemerintahan sepakat bahwa defisit perdagangan yang terus berlangsung adalah darurat nasional yang harus diatasi.”

Peluncuran Tarif

Seorang penasihat Trump di luar pemerintahan mengkritik cara peluncuran kebijakan tarif ini, serta strategi komunikasi Gedung Putih ketika pasar mulai anjlok. Menurutnya, seharusnya ada tim ekonom, pemimpin bisnis, dan perwakilan serikat pekerja yang menjelaskan rencana tersebut di berbagai media.

Beberapa minggu sebelum pengumuman tarif, sejumlah eksekutif Wall Street mulai meminta bantuan kepada Menteri Keuangan. Beberapa bahkan menyampaikan peringatan mereka secara terbuka. Pendiri Citadel, Ken Griffin, berkali-kali mengkritik rencana tarif itu karena dianggap akan melemahkan daya saing AS. Warren Buffett bahkan menyebut tarif sebagai “tindakan yang bisa dianggap sebagai bentuk perang, sampai batas tertentu.”

Meski begitu, Bessent tetap dianggap sebagai bagian penting dalam tim ekonomi Trump, menurut seorang pejabat pemerintahan. Namun menurut sumber, penasihat senior Peter Navarro dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick lebih mendominasi perhatian Trump dalam urusan tarif. Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, juga disebut sebagai sosok penting dalam tim tersebut.

Dalam wawancara dengan Bloomberg Television setelah pengumuman tarif pada Rabu, Bessent menyatakan dirinya tidak terlibat dalam negosiasi dengan negara lain dan lebih fokus pada agenda pajak pemerintahan.

Sebelumnya, perusahaan ekuitas swasta melihat kehadiran Trump sebagai sinyal bangkitnya pasar IPO setelah tiga tahun vakum, ditambah relaksasi aturan untuk menarik klien dari kalangan kaya. Namun minggu ini mereka justru sibuk menilai dampak tarif terhadap portofolio mereka, sambil menahan sakit akibat merosotnya nilai saham. Saham Apollo dan KKR & Co mencatat penurunan dua hari terbesar sepanjang sejarah mereka.

Pelaku pasar menilai sektor-sektor seperti manufaktur domestik mungkin masih bisa diuntungkan dari kebijakan Trump. Namun, mereka mengkhawatirkan ketidakpastian yang berkepanjangan serta lesunya pasar akan menyulitkan mereka untuk keluar dari investasi dengan harga yang diharapkan. Beberapa perusahaan seperti Klarna Group Plc dan StubHub Holdings Inc bahkan telah menghentikan proses IPO mereka.

Mereka memilih tidak menyampaikan pandangan mereka secara terbuka karena takut menjadi sasaran kemarahan Trump, dan lebih memilih menyampaikan kekhawatiran melalui jalur tidak langsung, seperti lewat perantara dan pelobi.

Tanda-tanda perlawanan juga mulai muncul di kalangan loyalis Trump di Capitol Hill. Senator Chuck Grassley dan tiga anggota Partai Republik lainnya ikut mensponsori RUU bipartisan yang bertujuan mengembalikan kewenangan tarif kepada Kongres, yang mewajibkan persetujuan terhadap tarif baru dalam waktu 60 hari. Pemimpin Mayoritas Senat, John Thune, yang punya wewenang menentukan apakah RUU ini akan dibawa ke pemungutan suara, mengatakan akan mempertimbangkannya.

“Saya tahu ada ketertarikan terhadap RUU ini,” ujar Thune, Jumat. Ia juga mengakui bahwa partai terus mengamati perkembangan pasar dan berharap rencana Trump bisa menunjukkan hasil “dalam waktu dekat.”

Sementara itu, Sabtu lalu — ketika para pelaku pasar dan eksekutif korporat masih meresapi dampak gejolak pasar — staf Gedung Putih merilis pengumuman: Trump berhasil menang dalam babak kedua Kejuaraan Golf Senior di klubnya di Jupiter, Florida.

Ia akan melaju ke babak final pada hari Minggu.

(bbn)

No more pages