Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi Dunia Bergejolak Usai Tarif Baru Trump Diterapkan

News
06 April 2025 10:40

Presiden AS Donald Trump menandatangani tarif baru di Rose Garden Gedung Putih di Washington, AS,Rabu (2/4/2025). (Jim Lo Scalzo/EPA/Bloomberg)
Presiden AS Donald Trump menandatangani tarif baru di Rose Garden Gedung Putih di Washington, AS,Rabu (2/4/2025). (Jim Lo Scalzo/EPA/Bloomberg)

Vince Golle dan Molly Smith - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada pertengahan minggu ini mengumumkan penerapan tarif impor yang luas, yang berdampak signifikan bagi banyak negara. Langkah ini memicu gelombang kejut besar yang mengguncang ruang rapat korporasi, pasar keuangan, dan pemerintahan di seluruh dunia.

Semua negara kini dikenakan tarif dasar sebesar 10%, yang sudah mulai berlaku, sementara mitra dagang dengan defisit perdagangan terbesar dengan AS akan menghadapi tarif timbal balik yang lebih tinggi mulai 9 April.


Luas dan beratnya tarif ini melebihi ekspektasi, menyebabkan penurunan tajam di pasar saham dan mengubah prediksi para ekonom Wall Street mengenai ekspansi berkelanjutan di ekonomi terbesar dunia ini. Indeks S&P 500 mengalami penurunan dua hari terburuk sejak Maret 2020, sementara Nasdaq 100 yang didominasi saham teknologi memasuki pasar bearish.

Sementara China membalas dengan tarifnya sendiri, beberapa negara meningkatkan upaya untuk bekerja sama dengan pemerintahan Trump guna mengurangi dampak tarif AS. Kamboja, yang terancam dengan tarif AS tertinggi di antara negara-negara Asia, berjanji untuk memangkas tarifnya pada barang-barang buatan Amerika. Indonesia berjanji untuk melonggarkan aturan perdagangan, dan Trump mengatakan Vietnam bersedia menghapus tarif untuk menghindari beban tarif AS.