Logo Bloomberg Technoz

Asia Tenggara Dinilai Kompak Pilih Negosiasi Tarif dengan Trump

News
05 April 2025 14:44

Donald Trump. (Chip Somodevilla/Getty Images via Bloomberg)
Donald Trump. (Chip Somodevilla/Getty Images via Bloomberg)

Philip J. Heijmans dan Kim Bhasin - Bloomberg News

Bloomberg, Negara-negara di Asia Tenggara, sumber utama ekspor ke Amerika Serikat (AS), justru berusaha untuk mengakomodasi keinginan Presiden Donald Trump usai menerima penetapan tarif resiprokal, Rabu lalu. Mereka tak mengambil sikap membalas dengan penetapan tarif yang justru bisa menghukum Trump dan Amerika Serikat.

Sejumlah negara dengan angka ekspor besar ke AS seperti Vietnam, Kamboja, dan Indonesia nampak lebih berupaya untuk menjaga agar barangnya tetap bisa mengalir ke negara yang menjadi pusat pasarnya. Hal ini nampak dalam beberapa hari terakhir bahwa mereka terbuka untuk bernegosiasi mengenai “tarif timbal balik” tersebut.


Demikian pula dengan Singapura yang menjadi pusat keuangan dan perdagangan memilih untuk tidak membalas kebijakan perang dagang Trump. 

Sejak pengumumannya, triliunan dolar dalam nilai pasar telah dihapuskan secara global dan memicu alarm resesi yang meluas. Tawaran Asia Tenggara untuk bernegosiasi bertolak belakang dengan pembalasan langsung dari Cina, sementara Uni Eropa juga sedang mempersiapkan tindakan balasan jika perundingan gagal.