Sejak awal 2025 (year-to-date), harga emas dunia melonjak 20,5%. Dalam setahun terakhir, harga meroket 37,54%.
Oleh karena itu, harga emas akan selalu dihantui oleh aksi ambil untung (profit taking). Maklum, potensi keuntungan yang bisa didapat memang tidak sedikit.
Sepertinya itu yang terjadi kemarin dan pagi ini. Investor mengambil posisi jual untuk mencairkan keuntungan. Akibatnya, harga emas pun lemas.
Analisis Teknikal
Lalu bagaimana dengan prediksi harga emas untuk hari ini? Berapa saja target yang mesti diwaspadai oleh pelaku pasar?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih bertengger di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 70,49.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RSI di atas 70 juga menjadi pertanda sudah tergolong jenuh beli (overbought).
Sementara indikator Stochastic RSI ada di 45,44. Menempati area jual (short) meski tidak terlampau kuat. Cenderung netral.
Dengan demikian, ada kemungkinan harga emas masih akan melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini. Target support terdekat adalah US$ 3.113/troy ons yang menjadi Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 3.079/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.
Adapun target resisten terdekat adalah US$ 3.119/troy ons. Penembusan di titik ini bisa mengangkat harga emas ke rentang US$ 3.126-3.130/troy ons.
(aji)































