Pernyataan ini muncul setelah periode ketegangan yang meningkat antara Teheran dan Washington. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengatakan pekan lalu bahwa tidak akan ada negosiasi langsung dengan AS selama pemerintahan Trump mempertahankan "ancaman militer" tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan NBC News pada akhir pekan, Trump mengatakan, "Jika mereka tidak membuat kesepakatan, akan ada pemboman."
Penempatan pasukan ini juga terjadi saat AS meluncurkan serangkaian serangan terhadap Houthi yang didukung Iran di Yaman, yang menurut Trump telah "menghancurkan" kelompok tersebut. Houthi mulai menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah pada akhir 2023, dengan alasan mendukung Palestina setelah perang Israel-Hamas pecah di Gaza.
(bbn)






























