"Jika perusahaan tidak bisa menaikkan harga, maka margin keuntungan mereka akan turun," ujar Barkin. "Langkah berikutnya adalah meningkatkan efisiensi operasional, yang bisa berarti pengurangan jumlah karyawan."
Ia menekankan bahwa ketidakpastian masih sangat tinggi terkait kebijakan mana yang akan benar-benar diterapkan. Trump dijadwalkan mengumumkan kebijakan tarif resiprokal dalam acara di Gedung Putih pada Rabu (02/04/2025).
Bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) sebelumnya telah mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25% hingga 4,5% bulan lalu. Dalam proyeksi terbaru, bank sentral menaikkan perkiraan angka pengangguran tahun ini serta memperkirakan pertumbuhan ekonomi (GDP) melambat ke 1,7%.
Baik inflasi inti maupun keseluruhan juga direvisi naik, menandai tahun kelima berturut-turut inflasi melampaui target The Fed sebesar 2%.
Gubernur The Fed, Jerome Powell, mengakui bahwa kemajuan dalam menekan inflasi "mungkin akan tertunda" akibat tarif baru. Namun, ia juga menegaskan bahwa dampaknya terhadap inflasi kemungkinan bersifat sementara.
(bbn)




























