Sebelumnya, Bloomberg melaporkan bahwa Trump memberi Iran waktu dua bulan untuk bernegosiasi mengenai perjanjian baru atau menghadapi konsekuensi militer. Pada 2018, Trump menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir Iran yang sebelumnya membatasi program nuklir Teheran dengan imbalan pencabutan sanksi. Sejak itu, Iran terus memperkaya uranium hingga mendekati tingkat yang bisa digunakan untuk senjata nuklir.
Sejak memulai masa jabatan keduanya, Trump kembali menghidupkan strategi "tekanan maksimum" dengan tujuan menghentikan Iran dari mengembangkan senjata nuklir. Teheran, di sisi lain, bersikeras bahwa program nuklirnya hanya untuk kepentingan damai.
(bbn)
No more pages































