Akibat penurunan tersebut, laba bersih WIIM tahun lalu tercatat Rp298,68 miliar, jatuh 39,58% secara tahunan dari sebelumnya Rp494,31 miliar.
Kinerja Keuangan GGRM
Laba bersih PT Gudang Garam Tbk (GGRM) jatuh lebih dalam. Ini juga karena dari sisi top line perusahaan sudah mengalami penurunan.
pendapatan GGRM sepanjang 2024 jatuh 17,06% secara tahunan ke level Rp98,65 triliun.
Sejalan dengan penurunan itu, beban pokok GGRM juga turun 14,45% secara tahunan menjadi Rp9,38 triliun.
Namun, penurunan itu tak mampu mengkompensasi penurunan pendapatan, sehingga laba kotor GGRM jatuh 25,74% secara tahunan menjadi Rp9,38 triliun.
Meski pendapatan lainnya naik, namun kontribusinya tidak terlalu besar, hanya Rp186,48 miliar. Angka ini naik 5,30% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp177,09 miliar.
Sementara, beban usaha naik 4,83% secara tahunan menjadi Rp7,69 triliun. Alhasil, laba usaha lompat 74,41% secara tahunan menjadi Rp1,9 triliun.
Penurunan itu juga yang menyebabkan laba bersih GGRM sepanjang 2024 anjlok 81,58% secara tahunan menjadi Rp980,8 miliar dari sebelumnya Rp5,32 triliun.
(red)





























