Pemerintahan Trump sedang bersiap untuk mengumumkan gelombang tarif baru pada 2 April, meski cakupan pastinya masih belum jelas. Trump sudah menjanjikan tarif "resiprokal" setidaknya pada beberapa negara. Namun, pemerintahannya belum menentukan negara mana atau berapa besaran tarifnya.
Trump sudah berulang kali mengirimkan pesan yang beragam kepada The Fed — terkadang meminta pemotongan suku bunga dan sesekali menolak untuk melakukan intervensi.
Sebelumnya pada Rabu, penasihat ekonomi nasional Trump, Kevin Hassett, menekankan kepada wartawan bahwa presiden dan para pejabat Gedung Putih "sangat menghormati independensi The Fed."
Meski begitu, ia menjelaskan kepada wartawan bahwa ia berbeda pendapat dengan perkiraan pertumbuhan The Fed, mengatakan ia mengantisipasi tingkat pertumbuhan 2,5%. Para pejabat The Fed saat ini memprediksi ekspansi sebesar 1,7%.
(bbn)






























