Logo Bloomberg Technoz

Strategy beralih menggunakan ekuitas dan penjualan saham untuk mendanai pembelian. Strategy yang diluncurkan pada bulan Oktober ini berencana untuk mengumpulkan modal sebesar US$42 miliar hingga tahun 2027 untuk mendanai pembelian Bitcoin dengan menggunakan penjualan saham dan sekuritas berpendapatan tetap.

“Ini merupakan titik masuk yang bersejarah karena semua risiko telah dihilangkan dari aset tersebut,” ujar Saylor dalam sebuah panel di sebuah konferensi di Miami Beach, Florida, pada hari Senin.

“Anda sudah tahu bahwa Wall Street akan menerimanya, pemerintah AS akan menerimanya, bank-bank di AS akan menerimanya, yang berarti bahwa semua bank lain akan menerimanya.”

Saham Strategy tercatat melonjak sekitar 2.300% sejak Saylor mulai menginvestasikan uang tunai perusahaan ke dalam Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi pada tahun 2020. Bitcoin naik lebih dari 600% selama periode yang sama. 

Saham Strategy turun sekitar 3,7% menjadi US$286,52 pada hari Senin, dan tidak banyak berubah sepanjang tahun ini. Bitcoin telah turun sekitar 11% sejak Desember.

“Pasar benar-benar gelisah karena kekhawatiran tentang tarif, disposisi ekonomi AS,” kata Saylor. “Kami berada di zona risiko makro ini. Ketika hal itu berbalik, saya pikir Bitcoin akan melesat maju.”   

(bbn)

No more pages