Simar Khanna, Will Wade, Stephen Stapczynski dan Grant Smith—Bloomberg News
Bloomberg, Para jajaran eksekutif industri minyak top Amerika Serikat (AS) merencanakan pertemuan dengan presiden negara mereka untuk mendiskusikan kebijakan energi. Pada bagian lain batu bara kini dipandang sebagai bagian penting.
Kobalt, logam baterai utama, melonjak setelah larangan ekspor yang mengejutkan dari produsen utama. Dan negara-negara di seluruh dunia terus mengawasi baja.
Lima isu komoditas dunia ini penting untuk diperhatikan.
Minyak
Para eksekutif minyak papan atas AS akan berkunjung ke Gedung Putih minggu ini untuk mendiskusikan produksi energi dengan Presiden Donald Trump. Pertemuan ini dilakukan di tengah-tengah penurunan harga minyak mentah, pertumbuhan produksi dan ketidakpastian tarif. Dalam laporan terbarunya, Badan Energi Internasiona (International Energy Agency/IEA) menurunkan proyeksi pertumbuhan konsumsi komoditas minyak dunia tahun ini sembari mengantisipasi surplus pasokan.

Batu bara
Harga batu bara di Asia lebih murah dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2021 karena kelebihan pasokan global membuat harga tetap rendah. Namun, hal itu akan berubah. Popularitas batu bara meningkat, bahkan di AS, di mana bahan bakar kotor ini telah dijauhi dan pabrik-pabriknya ditutup.
Saat ini pemerintahan Trump sedang berupaya untuk menghentikan penutupan tersebut karena negara ini berusaha untuk memenuhi permintaan listrik yang melonjak.
Langkah Trump mengikuti perkiraan IEA pada bulan Desember yang mengatakan bahwa penggunaan komoditas batu bara akan meningkat setidaknya sampai tahun 2027. Bersamaan dengan itu, harga juga diperkirakan akan naik.

Kobalt
Harga kobalt melonjak karena konsekuensi dari larangan ekspor yang mengejutkan dari produsen terbesar di dunia. Kobalt hidroksida - produk utama yang diekspor dari Republik Demokratik Kongo - melonjak setelah negara itu memberlakukan penangguhan selama empat bulan pada bulan Februari untuk mengendalikan kelebihan pasokan.
Pada pekan lalu, komoditas kobalt mencapai level tertinggi sejak Juli 2023, menurut Fastmarkets. Kongo menyumbang sekitar tiga perempat dari produksi logam baterai dunia.

Baja
Negara-negara di seluruh dunia segera membendung impor baja, yang dipandang sebagai simbol bersejarah kekuatan manufaktur. Sama seperti AS yang memberlakukan tarif pada logam, Korea Selatan, Vietnam, Brasil, dan Uni Eropa juga berusaha melindungi produksi baja dalam negeri dan mengurangi pasokan dari China, produsen dominan yang ekspornya melonjak mendekati rekor tahun lalu.

Telur
Pertama kali, AS yang mengalami kenaikan harga telur. Saat ini, giliran Eropa dan negara-negara lain karena wabah flu burung yang melanda dunia. Harga grosir naik ke level tertinggi dalam lebih dari satu dekade terakhir di Eropa minggu lalu. Hal ini terjadi ketika konsumen AS akhirnya mulai terlepas dari rekor harga, sebagian berkat impor. Dengan semakin dekatnya Paskah, diperkirakan permintaan akan tetap tinggi.

(bbn)