Bloomberg Technoz, Jakarta - Teka teki mengenai kehadiran aplikasi GoPay di luar aplikasi Gojek mulai terungkap. Aplikasi ini sengaja dihadirkan untuk menangkap peluang di masyarakat kelas menengah ke bawah, segmen yang selama ini belum banyak menggunakan aplikasi Gojek dan Tokopedia.
Hans Patuwo, Presiden GoTo Financial, lini bisnis fintech dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, mengakui bahwa aplikasi Gopay adalah salah satu produk yang akan dikembangkan pada tahun ini. Aplikasi ini sedang tahap uji coba dan akan diluncurkan secara resmi pada akhir tahun ini.
Aplikasi anyar tersebut akan beroperasi berbarengan dengan layanan Gopay di aplikasi Gojek. Jadi, GOTO tidak akan memisahkan (spin off) Gopay dari aplikasi Gojek. "Gopay akan tetap ada di aplikasi Gojek, tidak akan berubah dan tidak keluar. Bahkan kita akan mengembangkan fitur-fitur baru Gopay di aplikasi Gojek," ujar Hans, Rabu (17/5/2023).
Hans menjelaskan strategi ini dipilih karena karena demografi pengguna aplikasi Gojek dan Tokopedia adalah masyarakat menengak ke atas. Padahal, masih banyak potensi di kelompok masyarakat menengah ke bawah terutama yang underserved.
Sebagai pembeda, tutur Hans, aplikasi Gopay akan menyediakan fitur-fitur lebih sederhana dibandingkan layanan Gopay di aplikasi Gojek. Layanan ini yang benar-benar dibutuhkan segmen menengah ke bawah sehingga aplikasinya akan lebih ringan.
"Contohnya fitur transfer uang, ini yang sangat dibutuhkan. Ini merupakan suatu langkah GoTo untuk membantu financial inclusion," tutur Hans.
Sebelumnya, aplikasi Gopay versi perdana telah muncul di iOS dan Play Store. Aplikasi ini sudah dapat diunduh namun tidak semua orang bisa menggunakannya karena masih terbatas di beberapa kota saja.
“Kalau kami belum hadir di kota kamu, kami mohon maaf. Tapi jangan khawatir, kamu akan diprioritaskan untuk mencoba aplikasi ini ketika kami sudah ada di sana. Kalau kami tersedia di kotamu, kamu bisa menikmati layanan transfer gratis ke mana saja,” tulis Gopay versi perdana dalam deskripsinya.
Dalam catatan Bloomberg Technoz, sebagian besar produk uang elektronik dan dompet elektronik masih mengincar segmen menengah ke atas. Namun ada satu yang mengincar segmen menengah bawah yaitu Dana yang mengklaim memiliki 135 juta pengguna pada akhir 2022 lalu. Jumlah tersebut dua kali lipat lebih banyak dari ekosistem Gojek yang mencapai 64 juta orang pada 2022.
Pada awal 2023 lalu, manajemen Dana menyatakan sebanyak 40% dari penggunanya berada di luar Jawa. Dana memberikan layanan gratis transfer uang ke bank lain dengan persyaratan jumlah dan batas maksimal tertentu.
(dba)