Logo Bloomberg Technoz

Putin menyampaikan pernyataannya menjelang pertemuan dengan utusan Timur Tengah AS, Steve Witkoff. AS berusaha membujuk Rusia untuk menyetujui gencatan senjata selama 30 hari, sebagaimana yang telah dinyatakan siap diterima oleh Ukraina. Kesepakatan ini dibahas dalam perundingan antara pejabat tinggi AS dan Ukraina di Arab Saudi pada Selasa (11/03/2025), yang semakin menekan Rusia untuk menghentikan pertempuran dan memulai negosiasi guna mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.

"Kami setuju dengan usulan penghentian permusuhan, tetapi kami berpegang pada prinsip bahwa penghentian ini harus mengarah pada perdamaian jangka panjang dan menghilangkan akar penyebab krisis ini," ujar Putin. "Kemudian, akan muncul pertanyaan tentang pemantauan dan verifikasi gencatan senjata di sepanjang garis depan yang membentang hampir 2.000 kilometer."

Tanggapan Zelenskiy

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengejek respons Putin dalam pidato malamnya kepada rakyat Ukraina. "Sekarang kita semua telah mendengar dari Rusia kata-kata yang sangat bisa diprediksi dan manipulatif dari Putin terkait gagasan untuk menghentikan pertempuran—dia sebenarnya sedang menyiapkan alasan untuk menolak," kata Zelenskiy. "Putin, tentu saja, takut untuk mengatakan secara langsung kepada Presiden Trump bahwa dia ingin melanjutkan perang ini dan tetap ingin membunuh warga Ukraina."

Sementara itu, pasukan Rusia berada dalam posisi yang semakin kuat. Ukraina kemungkinan besar harus menarik mundur pasukannya sepenuhnya dari wilayah Kursk yang dikuasai Rusia dalam waktu dekat, menurut seorang pejabat yang mengetahui penilaian terbaru dari AS.

Pasukan Ukraina memasuki Kursk pada musim gugur lalu dengan harapan dapat menggunakannya sebagai alat tawar dalam negosiasi dengan Moskow. Namun, pasukan Rusia terus bergerak maju untuk merebut kembali wilayah tersebut.

Penasihat kebijakan luar negeri Putin, Yuri Ushakov, mengatakan sebelumnya bahwa Rusia menginginkan solusi jangka panjang dan bukan sekadar gencatan senjata sementara di Ukraina, sebagaimana dikutip oleh kantor berita Interfax.

Sementara itu, menurut kantor berita Tass, Ushakov juga menegaskan bahwa hingga Kamis (13/03/2025), belum ada rencana percakapan telepon antara Putin dan Trump terkait isu ini.

(bbn)

No more pages