Putin Mau Gencatan Senjata dengan Ukraina tapi Ajukan Syarat Baru
News
14 March 2025 10:50

Bloomberg News
Bloomberg, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan ingin membahas usulan gencatan senjata di Ukraina dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Namun, ia menegaskan bahwa setiap gencatan senjata harus mengarah pada penyelesaian jangka panjang dari konflik yang sedang berlangsung.
"Ide ini pada dasarnya benar dan tentu saja kami mendukungnya, tetapi ada beberapa hal yang perlu dibahas," kata Putin dalam konferensi pers di Moskow, Kamis (13/03/2025). "Kami harus berbicara dengan rekan-rekan dan mitra kami di Amerika, mungkin menelepon Presiden Trump dan mendiskusikannya dengannya. Namun, kami mendukung upaya mengakhiri konflik ini melalui cara damai."
Meskipun pernyataan Putin masih mengandung ambiguitas, Trump menanggapinya dengan optimisme. "Kami mendapat kabar bahwa segalanya berjalan cukup baik di Rusia," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih saat menerima Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte. Namun, ia juga mengingatkan bahwa "tidak ada yang pasti sampai kita mengetahui hasil akhirnya," serta menambahkan bahwa jika Rusia menolak gencatan senjata, itu akan menjadi "momen yang sangat mengecewakan bagi dunia."
Trump mengungkapkan bahwa AS telah mulai membahas kerangka perjanjian akhir dengan Ukraina, termasuk wilayah yang mungkin dipertahankan atau dikorbankan, serta siapa yang akan mengendalikan sebuah pembangkit listrik besar. "Ini bukan proses yang mudah," kata Trump, tanpa merinci lebih lanjut. Namun, pembangkit listrik yang dimaksud kemungkinan besar adalah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, yang merupakan terbesar di Eropa dan telah berada di bawah kendali pasukan Rusia sejak awal perang.
































