Logo Bloomberg Technoz

Berikut 10 saham dengan angka net buy tertinggi yang paling jadi incaran oleh investor asing selama perdagangan Kamis (13/3/2025):

  1. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp45,54 miliar
  2. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Rp29,12 miliar
  3. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp29,03 miliar
  4. PT MD Pictures Tbk (FILM) Rp26,97 miliar
  5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp10,91 miliar
  6. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp8,27 miliar
  7. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp7,12 miliar
  8. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Rp7,01 miliar
  9. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) Rp6,71 miliar
  10. PT Indosat Tbk (ISAT) Rp5,63 miliar

Dibayangi Sentimen Risk-Off Hingga CDS yang Terus Naik

Sentimen Risk-Off di pasar global kembali menguat dan bisa memicu tekanan pada aset-aset di emerging market, termasuk rupiah dan IHSG.

Terlebih, premi risiko investasi di Indonesia yang tecermin dari Credit Default Swap (CDS) terus mencatat kenaikan, hingga pada pagi ini menyentuh level tertinggi dalam tiga bulan, di angka 82,56.

Pasar saham global berguguran akibat peningkatan eskalasi perang dagang yang dikobarkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, hingga menyeret pasar saham Indonesia.

Trump kini mengancam penerapan tarif impor hingga 200% pada produk anggur, sampanye dan minuman beralkohol dari Eropa. Trump juga menegaskan, tidak akan mencabut tarif atas baja dan aluminium yang baru saja diberlakukan pekan ini, serta tetap berniat memberlakukan tarif timbal balik yang lebih luas terhadap mitra dagang global mulai 2 April.

Tekanan Trump itu memicu arus keluar dari berbagai aset-aset berisiko, seperti saham, mata uang dan mungkin juga dari aset-aset di emerging market yang memiliki risiko lebih besar. Itu sejatinya menjadi ancaman bagi saham, surat utang juga valuta di luar AS, termasuk Indonesia.

“Pasar obligasi AS tengah memberikan sinyal resesi, yang memperkuat sentimen risk-off di pasar saham,” mengutip Analis Bloomberg Intelligence Gina Martin Adams dan Michael Casper, seperti yang diwartakan Bloomberg News.

(fad)

No more pages