Sementara terkait aksi demonstrasi yang terjadi akhir-akhir ini, Arif menyatakan Prabowo turut menyinggung hal tersebut meskipun tidak secara eksplisit. Prabowo, kata dia, menyampaikan terdapat pihak yang menyatakan Indonesia dalam kondisi ‘gelap’.
Namun, Arif menegaskan bahwa Kepala Negara memberikan pesan bahwa seluruh pihak harus optimis untuk mengatasi berbagai permasalahan di Indonesia. Bahkan, Indonesia disebut dalam kondisi yang lebih baik dari beberapa negara lain.
“Tidak secara eksplisit, beliau hanya menyatakan ada orang yang menyatakan ini Indonesia gelap dan sebagainya. Beliau tahu ada gerakan itu, tapi beliau menyampaikan kita harus optimis untuk mengatasi berbagai permasalahan di Indonesia,” ungkapnya.
Dengan begitu, dirinya tidak menilai pertemuan antara rektor-rektor Universitas dengan Prabowo dapat mencederai kebebasan akademik. Ia mengklaim, pertemuan tersebut dilakukan secara terbuka dan bertujuan menjelaskan visi Presiden kepada para rektor.
“Kalau tadi saya melihat beliau terbuka terhadap kritik maupun masukan-masukan yang disampaikan,” klaim Arif.
Mendiktisaintek Bantah Prabowo Imbau Kampus Larang Demo
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto membantah pertemuan tersebut turut membahas larangan berdemo bagi mahasiswa. Menurut dia, pertemuan tersebut tidak membahas secara khusus mengenai aksi demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ yang belakangan ramai dibicarakan.
Brian mengatakan, pertemuan tersebut banyak membahas mengenai potensi kolaborasi antara perguruan tinggi dengan pemerintah terutama dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
“Tidak disampaikan, jadi tadi tidak dibahas secara khusus, namun tadi yang saya sampaikan bahwa ke depan ini potensi Indonesia ini sangat besar. Mari kita manfaatkan potensi yang besar ini, sehingga kita siap untuk membangun kemandirian,” kata Brian di Kompleks Istana Negara, Kamis (13/3/2025) malam.
Prabowo mengumpulkan 184 rektor dari berbagai perguruan tinggi ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Prabowo menyatakan, pertemuan tersebut dilakukan sebagai forum diskusi antara pemerintah dengan universitas.
Prabowo mengatakan ingin membahas mengenai keadaan Indonesia hingga global dengan para rektor tersebut, sebab menurutnya apa yang terjadi di dunia akan mempengaruhi kehidupan saat ini.
“Karena apa yang terjadi di dunia akan mempengaruhi kita sehingga kita patut untuk memahami apa yang terjadi,” kata Prabowo di hadapan para rektor, di Istana Negara, Kamis (13/3/2025).
Ketika akan melanjutkan sambutannya, Prabowo tetiba memberhentikan ucapannya. Kepala Negara meminta awak media untuk keluar dari lokasi pertemuan, sebab agenda akan dilanjutkan secara tertutup.
“Ini wartawan hadir ya? Ya, ini pembukaan sudah. Terima kasih media. Ini akan pembicaraan dari hati ke hati,” ucap Prabowo.
(dhf)





























