Logo Bloomberg Technoz

Harga Minyak Naik Usai AS Pangkas Perkiraan Pasokan Global

News
12 March 2025 07:40

Anjungan pengeboran lepas pantai./Bloomberg- Tim Rue
Anjungan pengeboran lepas pantai./Bloomberg- Tim Rue

Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak kembali menguat setelah Amerika Serikat menurunkan perkiraan kelebihan pasokan global, mengikuti langkah serupa yang dilakukan oleh lembaga pemantau pasar lainnya, termasuk Badan Energi Internasional (IEA).

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik mendekati US$67 per barel, setelah mencatat kenaikan moderat pada Selasa (11/03/2025), sementara minyak mentah Brent ditutup di bawah US$70 per barel. Administrasi Informasi Energi AS (EIA) memangkas proyeksi surplus minyak global untuk tahun ini dan menurunkan perkiraan kelebihan pasokan pada 2026 hingga setengahnya. Penurunan ini disebabkan oleh kemungkinan berkurangnya pasokan dari Iran dan Venezuela.


Sementara itu, American Petroleum Institute (API), yang didanai industri, melaporkan bahwa persediaan minyak komersial AS meningkat 4,2 juta barel pada pekan lalu. Namun, terjadi penurunan signifikan di pusat penyimpanan minyak di Cushing, Oklahoma. Jika data resmi yang dirilis pada Rabu mengonfirmasi laporan ini, maka itu akan menjadi penurunan pertama dalam lima minggu terakhir di lokasi pengiriman WTI tersebut.

Pada Selasa, harga minyak berhasil pulih dari kerugian awal, meskipun ketegangan perdagangan baru yang dipicu oleh Presiden AS Donald Trump berpotensi memperpanjang tekanan terhadap aset berisiko. Sejak pertengahan Januari, harga minyak merosot akibat berbagai faktor, termasuk kebijakan tarif yang bergejolak, rencana OPEC+ untuk menambah pasokan, serta melemahnya permintaan dari China.