“Tukar menukar perwira, peningkatan latihan bahkan sepakat akan lakukan patroli bersama,” ucapnya.
Prabowo menegaskan, Indonesia dan vietnam juga menyambut baik visi ASEAN menuju 2045 yang kemungkinan akan diumumkan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Kuala Lumpur, pada Mei mendatang.
Bahkan, Prabowo mencanangkan kunjungan balasan ke Vietnam dalam waktu dekat. Menyusul kunjungan bilateral yang dilakukan To Lam. Dalam agenda yang direncanakannya, Prabowo berharap RI-Vietnam dapat meneken implementasi kerjasama dalam zona ekonomi kedua negara.
“Yaitu suatu perjanjian kerja sama antara kedua negara yang menyelesaikan suatu persoalan yang cukup lama tidak kita selesaikan. Mungkin belasan tahun,” tegas Prabowo.
Selain itu, Prabowo berharap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan meratifikasi kerja sama tersebut pada April mendatang dan pihak legislatif Vietnam akan meratifikasi aturan yang sama dalam waktu yang dekat.
“Saya insya allah akan tanda tangan di Hanoi pada kunjungan kenegaraan sby sebagai balasan kepada kunjungan yang mulia To Lam,” ungkap dia.
Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang hadir dalam pertemuan tersebut yakni Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.
Lalu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi Rosan Roeslani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
(lav)






























