Logo Bloomberg Technoz

Terlalu Mahal, Luhut Ragukan Manfaat Dana Rp297 T dari JETP

News
17 May 2023 11:10

Pertemuan Luhut dan John Kerry dalam kunjungannya ke Amerika Serikat, Jumat (14/4/2023)./ dok. Instagram Luhut B. Pandjaitan
Pertemuan Luhut dan John Kerry dalam kunjungannya ke Amerika Serikat, Jumat (14/4/2023)./ dok. Instagram Luhut B. Pandjaitan

Faris Mokhtar, Eko Listiyorini and Norman Harsono - Bloomberg News

Bloomberg, Upaya internasional mengguyur dana senilai US$20 miliar (sekitar Rp296,95 triliun) demi mempercepat peralihan Indonesia dari batu bara bakal bergantung pada ketersediaan pendanaan berbiaya rendah. Dalam hal ini, pemerintah khawatir pendanaan tersebut tidak akan memadai.

Presiden Joko Widodo dan mitranya dari Amerika  Serikat, Joe Biden, menjadi berita utama tahun lalu dengan kesepakatan mereka untuk memulai upaya membersihkan ekonomi terbesar di Asia Tenggara melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP), yang dianggap sebagai model potensial bagi negara yang kekurangan dana, tetapi memiliki ketergantungan besar terhadap batu bara. 

Rencana investasi awal JETP, yang memerinci bagaimana Indonesia akan menghijaukan pasokan listriknya dan mengurangi emisi rumah kaca, akan jatuh tempo pada pertengahan Agustus. Namun, sampai sekarang, pejabat pemerintah mengatakan dibutuhkan jauh lebih banyak uang agar negara dapat hidup dengan baik.

“Kami tidak ingin ekonomi kami terpengaruh oleh JETP,” kata Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman & Investasi.