Logo Bloomberg Technoz

Macron mendorong agar kapasitas senjata nuklir Prancis dipertimbangkan sebagai penangkal regional selama berbulan-bulan.

Dalam wawancara dengan media lokal tahun lalu, dia mengatakan senjata penangkal nuklir Prancis "bisa digunakan saat kepentingan vital kita terancam," seraya menambahkan bahwa "ada dimensi Eropa pada kepentingan vital ini."

Menurut laporan Federasi Ilmuwan Amerika, Prancis mungkin memiliki persediaan senjata nuklir terbesar keempat di dunia, di mana ada 290 hulu ledak dalam inventarisnya. Rusia, AS, dan China termasuk tiga negara yang memiliki persediaan terbesar.

Pekan ini, Jerman mengumumkan akan mengucurkan ratusan miliar euro untuk investasi pertahanan dan infrastruktur, perubahan dramatis yang mencabut kendali ketatnya pada pinjaman pemerintah. Jerman juga meminta Uni Eropa mereformasi aturan fiskalnya, sehingga negara-negara bisa menganggarkan belanja pertahanan yang lebih besar.

Perubahan yang dilakukan Berlin menjadi tantangan bagi 26 anggota Uni Eropa lainnya sebelum mereka berkumpul untuk membahas cara meningkatkan belanja militer di seluruh blok tersebut.

KTT Uni Eropa pada Kamis akan mendukung aktivasi mekanisme yang akan mengizinkan belanja pertahanan bertambah selama empat tahun ke depan. Uni Eropa secara terpisah mengumumkan rencana yang bisa memobilisasi sebanyak €800 miliar (US$863 miliar) belanja nasional tambahan, termasuk €150 miliar pinjaman Uni Eropa ke negara-negara anggota untuk investasi pertahanan.

Macron juga meminta agar Prancis segera meningkatkan belanja pertahanannya untuk membantu meningkatkan kesiapan Eropa menghadapi ancaman agresi Rusia.

"Saya telah meminta pemerintah untuk segera mengerjakannya secepat mungkin," kata presiden Prancis. "Ini akan membutuhkan reformasi, pilihan, dan keberanian."

Macron mengatakan bahwa investasi baru ini akan mencakup pembiayaan publik dan swasta, serta tidak boleh bersumber dari kenaikan pajak.

(bbn)

No more pages