Logo Bloomberg Technoz

Komentarnya ini menunjukkan bahwa kecil kemungkinan bank akan menaikkan suku bunga pada pertemuan berikutnya, termasuk pada Maret setelah mengereknya pada Januari lalu. Ia mengindikasikan suku bunga acuan akan naik setidaknya 1% pada akhir tahun fiskal 2026, dengan mengutip berbagai perkiraan.

Pernyataan Uchida muncul saat para pengamat BOJ mencari petunjuk bahwa kenaikan bunga acuan berikutnya bisa terjadi lebih awal daripada pandangan konsensus yang memproyeksikan kenaikan terjadi pada musim panas.

Deputi Gubernur Bank of Japan (BOJ) Shinichi Uchida. (Dok: Kiyoshi Ota/Bloomberg)

Data ekonomi terkini, pelemahan yen yang terus-menerus, dan meningkatnya perhatian pada lonjakan harga pangan telah mendorong beberapa ekonom mengutip risiko kenaikan lebih awal.

Saat menegaskan kembali sikap BOJ untuk terus menaikkan biaya pinjaman, Uchida memberi sedikit indikasi bahwa BOJ cenderung melakukan kenaikan lebih awal setelah meningkat menjadi 0,5% pada Januari.

Uchida menggunakan grafik sebagai referensi untuk menunjukkan ekspektasi pasar terhadap suku bunga kebijakan BOJ, yang menggambarkan bahwa prospeknya sedikit di atas 1% dalam dua tahun.

Menurutnya, saat bank mencapai target harga antara paruh kedua tahun fiskal 2025 dan tahun fiskal 2026, suku bunga kebijakan akan mendekati tingkat netral pada saat itu.

"Fungsi pasar keuangan yang sehat akan mengharuskan para pelaku pasar untuk secara akurat memahami fungsi reaksi kebijakan bank," kata Uchida. "Oleh karena itu, saya berpikir bank yang hanya mengomunikasikan 'jawaban' dari tingkat suku bunga kebijakan mendatang" bisa membahayakan fungsi penciptaan informasi pasar yang berharga.

Uchida berbicara atas dasar kekhawatiran yang semakin meningkat atas proteksionisme global. AS memberlakukan tarif baru sebesar 25% untuk sebagian besar impor Kanada dan Meksiko, serta menambah tarif yang sudah ada pada China menjadi 20% awal pekan ini, menandai salah satu kenaikan tarif terbesar AS sejak tahun 1930-an.

Kebijakan Presiden AS Donald Trump memicu aksi saling balas yang menjerumuskan ekonomi dunia ke dalam perang dagang yang semakin dalam.

"Ketidakpastian ekonomi global masih tinggi, dan perhatian harus terus diberikan," kata Uchida.

Karena data terbaru Jepang yang menunjukkan ekonomi dan inflasi bergerak sesuai dengan ekspektasi BOJ, para investor telah meningkatkan spekulasinya bahwa kenaikan suku bunga akan lebih cepat dan mencapai level lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.

Hingga Selasa, para pedagang memprediksi sekitar 48% peluang kenaikan berikutnya terjadi pada Juni, melonjak dari sekitar 18% tak lama setelah pertemuan kebijakan terakhir pada Januari.

Uchida dianggap sebagai arsitek kebijakan moneter paling penting yang bekerja sama erat dengan Gubernur Kazuo Ueda. Karenanya, para pengamat BOJ menaruh perhatian khusus pada komentarnya.

Berbicara pada Februari tahun lalu, Uchida dengan jelas mengisyaratkan bank sentral mungkin akan mengakhiri kebijakan pelonggaran moneternya yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade. BOJ melakukannya satu bulan kemudian.

(bbn)

No more pages