Liabilitas jangka pendek mencapai Rp10,52 triliun, sementara liabilitas jangka panjang sebesar Rp11,11 triliun. Total ekuitas ADRO tercatat sebesar Rp87,28 triliun.
Kas dan setara kas perseroan berada di posisi Rp22,91 triliun. Sementara itu, rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) tercatat sebesar 0,25, menunjukkan tingkat utang yang relatif rendah dibandingkan ekuitas.
Dari sisi valuasi, ADRO memiliki Price to Earnings Ratio (PER) sebesar 2,62x dan Price to Book Value (PBV) sebesar 0,67 kali.
Kinerja saham ADRO sepanjang 2024 tercatat berada di level Rp1.910 per saham. Dengan rasio utang terhadap EBITDA sebesar 1,42, serta EBITDA terhadap beban bunga (EBITDA/Interest Expense) sebesar 17,32, perseroan masih memiliki fundamental yang cukup kuat meskipun menghadapi tekanan dari sisi pendapatan.
(dhf)






























