Logo Bloomberg Technoz

RI Pakai HBA Buat Ekspor Batu Bara, Bikin China Tak Minat Beli

Mis Fransiska Dewi
03 March 2025 11:30

Coal shipment./Bloomberg-Vincent Mundy
Coal shipment./Bloomberg-Vincent Mundy

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pengusaha menilai mandatori penggunaan harga batu bara acuan (HBA) untuk kegiatan ekspor rawan berdampak pada makin turunnya minat pembelilan komoditas energi fosil tersebut oleh negara tujuan utama, seperti China dan India.

Plt Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia/Indonesian Coal Mining Association (APBI/ICMA) Gita Mahyarani menjelaskan, saat ini saja, kedua negara tersebut sudah mulai mengurangi permintaan impor batu bara dari Tanah Air dan menggenjot produksi dalam negeri mereka sendiri.

Dengan adanya aturan baru yang mewajibkan penjulaan batu bara Indonesia mengacu pada HBA, para importir di luar negeri pun akan membutuhkan waktu lagi untuk menyesuaikan kontrak transaksi mereka dengan aturan baru dari Pemerintah RI.


“Karena untuk memperkenalkan HBA sebagai basisnya ke buyer ini pastinya butuh waktu dan saat ini kondisinya market lagi turun. Kondisi market lagi turun ini yang kita khawatirkan justru [membuat]  mereka mengalihkan [permintaan] ke tempat lain. Walaupun kita masih kita masih percaya bahwa orang akan mencari batu bara Indonesia,” jelasnya saat dihubungi, dikutip Senin (3/3/2025).

Proyek PLTU batu bara China./dok. Bloomberg

Menurut catatan APBI/ICMA, volume ekspor batu bara RI ke China yang sekitar 300 juta ton per tahun sejatinya hanya mencakup 5% dari kebutuhan domestik Negeri Panda.