Logo Bloomberg Technoz

Menurut data AS, pangsa impor dari China turun dari 21,6% pada 2018 menjadi 13,4% pada 2024. Secara nominal, nilainya menyusut sebesar US$66 miliar menjadi US$439 miliar.

Namun, data dari China menunjukkan gambaran berbeda. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa ekspor China ke AS sebagai persentase dari total impor AS hanya turun sebesar 2,5 poin persentase—kurang dari sepertiga dari penurunan yang dilaporkan dalam data AS. Bahkan secara nominal, data China menunjukkan bahwa ekspor ke AS justru meningkat sebesar US$91,2 miliar menjadi US$524 miliar.

"Secara sederhana, AS mengklaim bahwa mereka membeli jauh lebih sedikit dari China dibandingkan dengan yang dilaporkan China sebagai ekspor ke AS," tulis Clark.

Dengan demikian, dampak tarif baru bisa lebih besar dari yang diperkirakan.

Pengecualian "De Minimis"

Dampak ini akan semakin terasa jika Trump menghapus ambang batas pengecualian tarif untuk impor langsung ke konsumen. Pada 2016, batas "de minimis" dinaikkan dari US$200 menjadi US$800, yang berkontribusi pada "pertumbuhan eksplosif" pesanan langsung dari China ke konsumen AS. Fenomena ini kemungkinan menjadi salah satu alasan utama perbedaan antara data impor AS dan data ekspor China.

Sejak kembali ke Gedung Putih pada Januari, Trump telah memberlakukan tarif baru sebesar 10% terhadap barang-barang China. Ia juga mengumumkan—dan kemudian menunda—rencana untuk menghapus pengecualian tarif bagi barang "de minimis" dari China dan Hong Kong yang bernilai di bawah US$800.

Meskipun sulit mengukur volume impor kecil ini, data China dan estimasi dari Congressional Research Service sama-sama menunjukkan pertumbuhan pesat.

"Tampaknya sangat mungkin bahwa impor 'de minimis' AS dari China meningkat setidaknya 50%, bahkan mungkin lebih dari dua kali lipat, dan nilainya melebihi US$50 miliar tahun lalu," tulis Clark. "Hal ini menunjukkan bahwa konsumen AS bisa menghadapi dampak yang lebih besar dari kenaikan tarif 10 poin persentase jika pengecualian 'de minimis' untuk China dihapus, dan para penjual China tidak menurunkan harga ekspor mereka dengan memangkas margin keuntungan."

(bbn)

No more pages