Bloomberg Technoz, Jakarta - CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan Roeslani mengonfirmai bahwa mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, menjadi salah satu Dewan Pengawas (Dewas) Danantara.
Hal tersebut diungkapkan Rosan di Istana Negara, usai Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat Kabinet Merah Putih, termasuk para pengurus Danantara.
“Iya salah satunya,” kata Rosan menegaskan Tony Blair menjadi salah satu Dewas Danantara, di Istana Negara, Senin (24/2/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo disebut memanggil beberapa pejabat negara yakni Menteri Koperasi Budi Arie; Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hidayana; Direktur PT Agro Industri Nasional (Agrinas); hingga Menteri BUMN, Erick Thohir.
Terkait itu, Rosan mengaku tidak dapat menungkapan isi dari pertemuan Prabowo bersama beberapa Pejabat Negara dan Dirut BUMN tersebut. Ia berdalih, isi pertemuan tersebut merupakan diluar dari domain tugasnya.
“Ditanyakan kepada mereka, karena tadi bukan domain saya. Tanya ke [Menteri] Koperasi sebentar lagi keluar,” tegas dia.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa Rosan akan dibantu oleh Pandu Sjahrir di holding investasi dan Dony Oskaria pada holding operasional.
Dengan begitu, Pandu terkonfirmasi menjabat Chief Investment Officer (CIO) Danantara. Sementara Dony, menjabat sebagai Chief Operational Officer (COO) Danantara.
“Nanti Danantara dipimpin Rosan Roeslani dibantu Pandu Sjahrir dan Dony Oskaria. Dony sebagai holding operasional dan Pandu akan pegang holding investasi,” kata Hasan di Istana Negara, Senin (24/2/2025).
Selain itu, kata Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir akan menjadi Ketua Dewan Pengawas. Erick juga disebut oleh Hasan akan dibantu oleh Wakil Dewas Muliaman Hadad.
Lebih lanjut, Hasan juga menyampaikan terdapat mantan presiden akan diajak untuk menjadi Dewan Penasihat Danantara. Namun ia tak menegaskan, apakah Kepala Negara yang dimaksud yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), atau bukan.
(dhf)