Logo Bloomberg Technoz

Dalam sepekan terakhir, harga emas dunia membukukan kenaikan 1,19% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga melejit 8,23%.

Emas juga menjadi salah satu aset paling cemerlang tahun ini. Sejak awal 2025, harga meroket 11,78%.

Karyawan memperlihatkan emas logam mulia Antam di Butik Emas ANTAM, Jakarta, Selasa (9/72024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Ke depan, sepertinya harga emas masih akan berkilau. Mengutip Bloomberg News, Goldman Sachs Group Inc memperkirakan harga emas pada akhir 2025 bisa mencapai US$ 3.100/troy ons. Naik dari proyeksi sebelumnya yaitu US$ 3.000/troy ons.

Analis Goldman Sach Lina Thomas dan Daan Struyven dalam risetnya menyebut, harga emas bahkan bisa menyentuh US$ 3.300/troy ons jika ketidakpastian makin tinggi. Salah satu sumber ketidakpastian itu adalah kebijakan tarif yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

“Kami mempertahankan rekomendasi Go for Gold. Kami melihat ada lindung nilai yang tinggi dari emas di tengah meningkatkan ketegangan dagang,” tegas riset itu.

Selain itu, tingginya permintaan dari berbagai bank sentral akan ikut mendongkrak harga emas. Akibat ketidakpastian di pasar, akan banyak bank sentral yang kembali memburu emas.

(aji)

No more pages