Kondisi geopolitik, menurut Mahendra, juga menjadi salah satu kontributor utama tantangan prospek ekonomi tahun ini.
"Trade policy yang lebih ditentukan oleh aspek politik ketimbang ekonomi berpotensi membuat fragmentasi global, sehingga menurunkan volume perdagangan itu sendiri," jelas Mahendra.
Imbasnya, daya saing sektor keuangan juga terpengaruh. Di sisi lain, kondisi domestik juga tengah dihadapkan pada isu struktural seperti diperlukannya penyerapan kembali tenaga kerja, terutama di sektor informal.
"Daya beli masyarakat, terutama menengah ke bawah, pemulihannya juga masih tertahan," kata Mahendra.
"Oleh karena itu, OJK mendukung strategi transformatif pemerintah untuk menghadapi tantangan tersebut."
(red)
No more pages






























