Logo Bloomberg Technoz

Pergerakan saham-saham keuangan, saham kesehatan, dan saham transportasi menjadi pemberat laju IHSG dengan ambles mencapai 1,40%, 1,13% dan 0,93%.

Adapun saham-saham keuangan yang terbenam di zona merah adalah, saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) ambles 15%, saham PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) anjlok 7,74%. Saham PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) drop 5,22%.

Senada, saham barang baku juga jatuh hingga menjadi pemberat IHSG, saham PT Ifishdeco Tbk (IFSH) ambruk 9,38%, saham PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) kehilangan 7,22%. Saham PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) melemah 4,52%.

Saham-saham LQ45 juga terbenam dan bergerak pada teritori negatif i.a, adalah saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) drop 4,80%, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melemah 4,26%. Saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) terdepresiasi 3,65%.

Sama halnya, tren negatif juga terjadi pada saham LQ45 berikut, saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatat kejatuhan 3,20%, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kehilangan 2,82%. Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melemah 2,64%.

Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 yang tercatat hanya 5,03%, lebih rendah dari target Pemerintah yang sebesar 5,2%.

Ekonomi Indonesia 2024 tercatat melambat dibandingkan pencapaian di 2023 dengan pertumbuhan 5,05%. Realisasi ini juga jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada 2022 sebesar 5,31%.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (BPS)

Sementara Ekonomi Indonesia pada Kuartal IV-2024 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku adalah Rp5.674,9 triliun dan Atas Dasar Harga Konstan sebesar Rp3.296,7 triliun. 

Sehingga pertumbuhan Indonesia secara tahunan pada Kuartal IV-2024 hanya 5,02%, yang juga lebih rendah dibandingkan dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi Kuartal IV-2023 yang sebesar 5,04%.

Berbagai data tersebut berada di bawah target pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 5,2% yang ditetapkan Pemerintah dalam asumsi dasar ekonomi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Ini juga menjadi yang terendah sejak 2021, di mana kala itu PDB Indonesia tumbuh 3,69%.

Panin Sekuritas memaparkan, IHSG melemah disebabkan oleh pertumbuhan Ekonomi RI di 2024 yang lebih rendah sebesar 5,03% (dibandingkan dengan 2023: 5,05%).

“Rilis data tersebut berdampak negatif terhadap psikologis pasar domestik, khususnya dalam jangka pendek,” mengutip riset Panin Sekuritas.

Adapun pasar saham Asia kompak bergerak bervariasi pada perdagangan sore hari ini. Indeks Hang Seng Hong Kong anjlok 0,93%, indeks Shanghai Composite drop 0,65%, indeks Strait Times Singapore terdepresiasi 0,20%, indeks Kospi melesat 1,11%, indeks TOPIX menguat 0,27%, dan indeks Nikkei 225 hijau 0,09%.

(fad)

No more pages