Adapun komoditas yang menyumbang deflasi pada Januari secara tahunan adalah, tomat, daun bawang, pepaya, susu bubuk untuk balita, tarif listrik, sabun cair/cuci piring, bensin, dan telepon seluler.
Hampir semua kelompok mencatat inflasi pada Januari. BPS menyebut, sebagian besar indeks kelompok pengeluaran mencatat kenaikan.
Pertama, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,69%. Andil inflasi kelompk pengeluaran ini mencapai 1,07% terhadap inflasi IHK yoy pada Januari.
Kedua, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,24%. Ketiga, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,14%.
Keempat, kelompok kesehatan juga mencatat inflasi 1,84%. Kelima, kelompok transportasi sebesar 0,76%. Keenam, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,11%.
Ketujuh, kelompok pendidikan sebesar 2,05%. Kedelapan, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,47%. Andil inflasi kelompok pengeluaran ini terhadap inflasi IHK Januari yoy mencapai 0,25%.
Kesembilan dan yang tertinggi yakni kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mencatat inflasi hingga 7,27% pada Januari. Andil inflasi kelompok ini mencapai 0,45% terhadap inflasi IHK secara tahunan pada Januari.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 8,75% dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,30%.
-- update pada judul dan perincian komoditas penyumbang inflasi serta deflasi.
(rui)






























