Namun, realisasi tahun ini sedikit meningkat dibandingkan dengan capaian lifting gas pada 2023 sebesar 960 mboepd.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebelumnya menekankan tata kelola migas perlu diperbaiki melalui tiga cara. Pertama, mengerjakan sumur-sumur menganggur atau idle well. Kedua, mengoptimalkan sumur-sumur yang ada itu dengan pemanfaatan teknologi enhanced oil recovery (EOR).
Ketiga, sebanyak 300 sumur yang telah selesai dieksplorasi namun belum ada perencanaan pengembangan atau plan of development (PoD) harus segera diselesaikan.
Bahlil mengungkapkan pemerintah menargetkan lifting minyak sebesar 1 juta bph pada 2028—2029.
“Presiden Prabowo menargetkan pada 2028—2029 sudah harus kita punya lifting kurang lebih sekitar 900.000 sampai 1 juta [bph]. Ini bukan pekerjaan gampang.”
(mfd/wdh)