Vlad Savov - Bloomberg News
Bloomberg, CEO OpenAI Sam Altman menyambut baik peluncuran model R1 DeepSeek dalam sebuah unggahan di X pada Senin (27/1/2025) malam.
Perusahaan rintisan kecerdasan buatan asal China, yang melejit ke puncak popularitas global, menghadirkan "model yang mengesankan, khususnya dalam hal biaya," tulis Altman.
Mengakui DeepSeek sebagai pesaing, Altman mengatakan bahwa hal tersebut "menyegarkan" dan OpenAI akan mempercepat peluncuran beberapa produk terbaru.
deepseek's r1 is an impressive model, particularly around what they're able to deliver for the price.
— Sam Altman (@sama) January 28, 2025
we will obviously deliver much better models and also it's legit invigorating to have a new competitor! we will pull up some releases.
DeepSeek yang berbasis di Hangzhou mengguncang pasar saham global pada Senin, setelah popularitas chatbot AI-nya tampak meruntuhkan anggapan bahwa AI yang lebih baik membutuhkan daya komputasi yang lebih besar.
Altman terlihat menolak anggapan bahwa kemajuan AI di masa depan akan lebih murah untuk diproduksi. Ia mengatakan bahwa tim OpenAI-nya percaya, "lebih banyak komputasi lebih penting sekarang daripada sebelumnya untuk menyukseskan misi kami."
Saham mitra OpenAI, SoftBank Group Corp, terus merugi, turun 4,7% pada Selasa (28/1/2025) pagi di Tokyo. Keduanya tengah berupaya keras membangun infrastruktur senilai US$100 miliar untuk mendukung OpenAI di Amerika Serikat.
(bbn)