Logo Bloomberg Technoz

DeepSeek yang berbasis di Hangzhou mengguncang pasar saham global pada Senin, setelah popularitas chatbot AI-nya tampak meruntuhkan anggapan bahwa AI yang lebih baik membutuhkan daya komputasi yang lebih besar.

Altman terlihat menolak anggapan bahwa kemajuan AI di masa depan akan lebih murah untuk diproduksi. Ia mengatakan bahwa tim OpenAI-nya percaya, "lebih banyak komputasi lebih penting sekarang daripada sebelumnya untuk menyukseskan misi kami."

Saham mitra OpenAI, SoftBank Group Corp, terus merugi, turun 4,7% pada Selasa (28/1/2025) pagi di Tokyo. Keduanya tengah berupaya keras membangun infrastruktur senilai US$100 miliar untuk mendukung OpenAI di Amerika Serikat.

(bbn)

No more pages