Jeju Air akan mengurangi rata-rata jam terbang per pesawat dari 14 jam menjadi 12,8 jam per hari. Maskapai ini memiliki jumlah jam terbang tertinggi di antara enam maskapai LCC yang mengoperasikan pesawat Boeing Co 737-800, jenis pesawat yang terlibat dalam kecelakaan. Selain itu, Jeju Air akan merekrut 41 pekerja perawatan baru untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja menjadi 350 orang pada akhir 2025.

Kementerian Transportasi juga akan menginspeksi aturan keselamatan dan fasilitas di 11 maskapai domestik, termasuk Korean Air, serta 15 bandara lokal bulan ini. Hasil inspeksi akan digunakan untuk menyusun rencana reformasi menyeluruh bagi industri penerbangan, yang dijadwalkan dirilis pada April.

(bbn)