Logo Bloomberg Technoz

Diduga Kena Cyber Attack, Bos BSI: Perlu Audit & Digital Forensik

Donald Banjarnahor
10 May 2023 19:19

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi (Dok Website Bank BSI)
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi (Dok Website Bank BSI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) merespons mengenai dugaan adanya serangan hacker maupun ransomware seperti yang dituding oleh sejumlah pengamat Teknologi Informasi terkait dengan gangguan layanan mobile banking, ATM, dan kantor cabang dalam 3 hari terakhir.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan terkait dengan adanya serangan cyber pada dasarnya BSI akan melakukan penelusuran atas hal tersebut. “Hal tersebut perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik itu regulator maupun pemerintah,” tutur Hery, dalam siaran pers, Rabu (10/5/2023).

Sebelumnya, Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi mengatakan bahwa bisa jadi BSI terkena serangan siber. “Kemungkinan besar, BSI terkena serangan siber. Yang memungkinkan sistemnya dikunci dan tidak tertutup kemungkinan terkena ransomware,” ujar Heru  yang merupakan pengamat teknologi kepada Bloomberg Technoz.

Ia menambahkan bahwa biasanya kalau serangan siber saja maka sistem akan lumpuh sesaat dan kemudian bisa dihidupkan lagi atau serangan silence, tapi data diganggu atau digangsir atau dicuri.

Sehingga, peluang terjadi ransomware besar karena uang tebusan belum dibayar sehingga sistem masih dikunci.