Logo Bloomberg Technoz

Kepala Negara juga mengimbau kepada guru-guru di seluruh Indonesia untuk tak perlu meminta siswanya berterima kasih kepada dirinya atas makan gratis yang diberikan pemerintah. Sebab, Prabowo menilai hal tersebut merupakan kewajiban bagi dirinya selaku Presiden Indonesia.

“Ini kewajiban saya. Jadi tidak perlu ucapkan terima kasih kepada saya. Anak-anak diajarkan hormati orang tua, hormati guru. Kemudian belajar dengan baik. Kita di sini tidak cari nama. Yang kita ingin adalah yang terbaik untuk bangsa Indonesia,” tutur Prabowo.

Pemerintah telah memulai pelaksanaan pemberian makan siang secara gratis kepada siswa sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui sejak awal Januari 2025. Hingga saat ini sudah ada 238 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di 31 provinsi. Setiap harinya, mereka memberikan makan gratis kepada 650 ribu orang.

Seorang ibu menyuapi makan bergizi gratis (MBG) ke anaknya di Posyandu Anyelir 1, Ciracas, Jumat (10/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Badan Gizi Nasional (BGN) mengklaim anggaran Rp71 triliun akan menjadi dana pelaksanaan program MBG tahun ini yang menarget 15-17,5 juta orang penerima. Mereka mematok perkembangan jumlah target menjadi 3 juta orang penerima pada akhir April 2025; dan menjadi 6 juta orang penerima pada Agustus 2025.

Akan tetapi, pelaksanaan program unggulan Presiden Prabowo ini tak berjalan mulus. Terdapat sejumlah kendala dan polemik yang mengiringi pelaksanaan program MBG tersebut.

Salah satu yang paling sering muncul adalah sumber pendanaan program yang sedianya menyasar 82,9 juta anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. BGN pun sempat menghitung, biaya maksimal program tersebut sekitar Rp171 triliun.

Baru-baru ini juga terdapat peristiwa keracunan makanan pada 40 siswa SD Dukuh 03 Sukoharjo. Para siswa mengalami gejala mual dan muntah usai menyantap menu ayam goreng kering atau ayam krispi pada program MBG di sekolahnya. Meski begitu, BGN mengklaim peristiwa tersebut telah teratasi dengan baik.

(azr/roy)

No more pages