Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pelaku industri masih menunggu kebijakan pemerintah yang ingin kembali memberikan insentif untuk pembelian motor listrik untuk tahun ini, seperti yang dilakukan sepanjang 2023 dan 2024.

Founder sekaligus CEO MAKA Motors, Radityo Wibowo mengatakan hal itu dilakukan guna memberikan kepastian kepada konsumen, yang nantinya juga akan berpengaruh pada banderol harga yang ditentukan oleh produsen.

"Mengenai subsidi ini, mau bentuknya seperti apapun, harapan kami adalah pemerintah bisa mengumumkan dan memberikan kepastian kepada customer," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Meski demikian, Dito, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa perusahaannya akan tetap optimistis penjualan produk motor listrik tetap diminati masyarakat. 

Meski tak ada subsidi dari pemerintah, perusahaan juga akan tetap memberikan berbagai promo menarik bagi pelanggan yang ingin membeli produknya.

Sekadar catatan, MAKA Motors sendiri per hari ini resmi meluncurkna produk motor listrik pertamanya bernama MAKA Cavalry. Motor berbasis listrik atau electric vehicle (EV) tersebut dibanderol seharga Rp35,85 juta.

Sepanjang tahun ini, kata Dito, perusahaan juga menargetkan penjualan sebanyak 15 ribu unit. "Jadi, kami masih cukup percaya diri meski tahun ini tidak ada subsidi juga," ujar dia.

Saat ini, perusahaan juga telah mempunyai pabrik produksi yang berlokasi di Cikarang l, Bekasi, Jasa Barat yang memiliki kapasitas produksi mencapai hingga 100 ribu unit per tahun.

"Kami juga akan membuka sebanyak 5 dealer resmi usai peluncuran ini, yang akan tersebar di wilayah Jadetabek. Tahun ini, kami menargetkan untuk menambah menjadi 19 dealer," ujar Dito.

Pada 2024, pemerintah resmi memberikan kuota subsidi motor listrik. Subsidi tersebut berupa potongan harga sebesar Rp7 juta, yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 21/2023.

Namun, subsidi tersebut terbilang cukup laku dengan kuota mencapai 60 ribu unit yang telah habis terserap per September 2024 lalu, dengan total jumlah motor listrik yang sudah diterima oleh masyarakat ada sebanyak 60.857 unit.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pun sempat mempertimbangkan  untuk kembali mendorong penambahan kuota subsidi motor listrik (molis) pada 2025.

Namun, pertimbangan tersebut dilakukan jika anggaran Kementeriannya mendapat tambahan. " Kalau ada penambahan anggaran akan kita lanjutkan karena itu bagian dari hilirisasi," kata Agus, September 2024 lalu.

(ain)

No more pages