Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (13/1/2025), dibuka melemah 0,17%. Hingga pukul 09:20 WIB, indeks kehilangan 17,77 poin atau setara dengan melemah 0,25% ke level 7.071,09.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, volume perdagangan tercatat 2,92 miliar saham dengan nilai transaksi Rp1,91 triliun. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 276.371 kali.
Sebanyak 212 saham menguat, dan 234 saham melemah. Sementara, 179 saham tidak bergerak.
Adapun saat pembukaan perdagangan, IHSG dibuka melemah dengan langsung kehilangan 12,16 poin atau setara dengan melemah 0,17% ke level 7.076,69.
Pada perdagangan hari ini, Senin (13/1/2025), BRI Danareksa Sekuritas menilai IHSG masih sama seperti sebelumnya, belum ada perubahan signifikan pada pergerakan IHSG setelah tertahan di dekat area resisten MA-20.
“Waspadai potensi penurunan lebih dalam jika IHSG kembali turun di bawah support 6.931,” sebut riset BRI Danareksa Sekuritas.
Saham-saham pilihan BRI Danareksa Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah ENRG, dan PTMP.
Phintraco Sekuritas memaparkan, Wall Street melemah amat dalam lebih dari 1,5% di Jumat merespon strong employment data, yaitu U.S. non-Farm Payrolls melonjak ke 256 ribu di Desember 2024 dari 212 ribu di November 2024 dan U.S. Unemployment Rate ke 4,1% di Desember 2024 dari 4,2% di November 2024.
“Data-data ini diyakini pasar memvalidasi arah kebijakan less-aggressive The Fed di tahun 2025,” tulis riset Phintraco.
Hal di atas memicu lonjakan U.S. 10-year bond yield ke 4,763% (+0,082%). Kondisi ini diyakini dapat memicu peningkatan kembali capital outflow dari pasar modal Indonesia.
Dengan demikian, waspadai potensi pullback kembali pada IHSG ke kisaran 7.050 – 7.000 (support area), khususnya di awal pekan.
Saham-saham pilihan versi Phintraco meliputi ADMR, BUMI, PTBA, ENRG, ANTM dan TOWR.
Senada, Panin Sekuritas memproyeksikan IHSG akan melemah hari ini, didorong oleh tekanan dari tren meningkatnya yield obligasi di global yang mengindikasikan arah kebijakan moneter yang ketat, inflasi yang masih tinggi dan akan memberi tekanan untuk Rupiah.
“Serta masih derasnya outflow dana asing,” papar Panin Sekuritas.
Jika IHSG melemah, support terdekat di range 6.930 – 7.000.
Sedang, saham-saham pilihan Panin Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah BUMI, ANTM, GZCO, dan TINS.
Terkoreksi cukup dalamnya indeks di Bursa Wall Street seiring solidnya data non-Farm Payroll Desember diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar.
“IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan kisaran support 7.045 – 7.000 dan resistance 7.130 – 7.175,” papar CGS International Sekuritas Indonesia untuk prediksi IHSG hari ini.
(fad)