Logo Bloomberg Technoz

Awali Pekan, Emas Antam Hanya Bisa Stagnan

Hidayat Setiaji
06 January 2025 08:34

Karyawan merapihkan emas logam mulia Antam di Butik Emas ANTAM, Jakarta, Selasa (9/72024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan emas logam mulia Antam di Butik Emas ANTAM, Jakarta, Selasa (9/72024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, JakartaHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) stagnan pada perdagangan hari ini. Sementara harga emas dunia bergerak naik.

Pada Senin (6/1/2025), emas Antam dibanderol Rp 1.539.000/gram. Tidak berubah dibandingkan hari sebelumnya.Sementara harga pembelian kembali (buyback) oleh Antam ada di Rp 1.388.000/gram. Juga sama persis ketimbang posisi kemarin.

Sementara itu, harga emas dunia merangkak naik. Pada pukul 08:05 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.641,6/troy ons. Menguat 0,13% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Karyawati memperlihatkan emas logam mulia Antam di Butik Emas ANTAM, Jakarta, Selasa (16/72024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

 

Harga emas bergerak terbatas karena pelaku pasar terus mencerna pernyataan dari para pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve. Akhir pekan lalu, Gubernur The Fed Richmond Tom Barkin menegaskan masih ada risiko kenaikan inflasi sehingga kebijakan suku bunga acuan perlu tetap restriktif.

“Saya rasa (inflasi) lebih banyak risiko naik ketimbang turun. Jadi saya menempatkan diri dalam posisi tetap restriktif untuk waktu yang lebih lama,” kata Barkin, sebagaimana diwartakan Bloomberg News.

 

Inflasi, lanjut Barkin, belum mencapai target 2% dan masih banyak tugas yang mesti dilakukan.

 

Pernyataan Barkin membuat investor kian tidak yakin bahwa The Fed bisa agresif dalam memangkas suku bunga acuan tahun ini. Berdasarkan dot plot terakhir, kemungkinan Federal Funds Rate hanya bisa dipotong 50 basis poin (bps) pada 2025. Lebih rendah ketimbang 2024 yang diturunkan 100 bps.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas menjadi kurang menguntungkan saat suku bunga masih tinggi.