Pasar memperkirakan Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan rekan akan menurunkan suku bunga acuan dalam rapat terakhir pada 2024 tersebut. Mengutip CME FedWatch, peluang pemangkasan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) ke 4,25-4,5% adalah 97,1%.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas menjadi lebih menguntungkan saat suku bunga turun karena ikut menurunkan opportunity cost.
Namun sebelum itu masih di atas kertas, belum menjadi kenyataan. Sebelum itu terwujud, sepertinya investor cenderung menahan diri, tidak mengambil keputusan signifikan. Akibatnya, harga emas pun tertahan.
Analisis Teknikal
Bagaimana proyeksi harga emas untuk hari ini? Apakah masih akan terkoreksi?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih terjebak di zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 47,93. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Akan tetapi, indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 8,77. Jauh di bawah 20, yang berarti sudah sangat jenuh jual (oversold).
Oleh karena itu, ada kemungkinan harga emas bisa bangkit. Target resisten akan ada di US$ 2.656/troy ons yang menjadi Moving Average (MA) 20. Jika tertembus, maka MA-50 di US$ 2.671/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.
Adapun target support terdekat adalah US$ 2.642/troy ons. Penembusan di titik ini berisiko menyeret harga emas ke arah US$ 2.632/troy ons.
(aji)

































