Tarif Tanker Minyak Dunia Drop 33%, Ini Untung-Ruginya Buat RI
Mis Fransiska Dewi
17 December 2024 13:10

Bloomberg Technoz, Jakarta – Analis menilai tren penurunan tarif tanker sebesar 33% di rute utama perdagangan minyak dunia pada tahun ini akan membawa tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia selaku importir bersih komoditas energi fosil itu.
Analis dari Panin Sekuritas Felix Darmawan mengatakan penurunan tarif tanker minyak terjadi bersamaan dengan tren harga minyak dunia yang dilingkupi sentimen bearish, seperti kelebihan pasokan dari Amerika Serikat (AS) serta pelemahan permintaan dari China.
“Di satu sisi, biaya impor minyak yang lebih rendah [akibat penurunan tarif tanker] dapat mengurangi tekanan pada neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan, sekaligus membantu penghematan anggaran subsidi energi, sehingga memberi ruang fiskal untuk program prioritas lainnya,” kata Felix saat dihubungi, Selasa (17/12/2024).
Selain itu, lanjutnya, sektor-sektor industri seperti transportasi, logistik, dan manufaktur bisa mendapatkan manfaat dari penurunan biaya energi, sehingga diharapkan dapat mendorong daya saing industri nasional.
Di sisi lain, dia menggarisbawahi, penurunan harga minyak juga berisiko mengurangi penerimaan negara dari sektor migas, baik melalui penerimaan negara bukan pajak (PNBP) maupun pajak, yang dapat mengganggu target pendapatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
