IHSG, Rupiah dan SUN 'Rontok' Berjamaah di Pengujung Pekan
Tim Riset Bloomberg Technoz
13 December 2024 17:40
Bloomberg Technoz, Jakarta - Pekan suram bagi pasar keuangan Indonesia dengan kejatuhan nilai tukar rupiah menjebol level Rp16.000/US$ ketika indeks saham dan harga surat utang negara juga melemah.
Rupiah mengakhiri perdagangan hari Jumat, ditutup di level level Rp15.995/US$, setelah sebelumnya sempat menyentuh Rp16.002/US$ jelang sore tadi.
Rupiah membukukan pelemahan mingguan 0,91%, menjadi mata uang dengan kinerja terburuk urutan ketiga di Asia pekan ini setelah yen Jepang dan peso Filipina.
Pelemahan rupiah terutama karena sentimen eksternal terkait perkembangan prospek pemangkasan bunga acuan Federal Reserve. Data inflasi harga grosir (PPI) yang lebih tinggi, setelah sebelumnya inflasi inti harga konsumen (CPI) memperlihatkan disinflasi di negeri itu terjegal, membuat peluang penurunan bunga The Fed makin pudar untuk tahun depan.
Yield Treasury, surat utang AS, terus meroket di mana tenor acuan 10Y sore ini berada di level 4,33%. Sedangkan tenor panjang 20Y sudah di 4,62%. Sementara tenor pendek UST-2Y bertahan di 4,19%.