Logo Bloomberg Technoz

Mengenal Apa Itu JOMO, Tren Baru Tahun 2025 yang Anti FOMO

Referensi
06 November 2024 12:52

Wisatawan di Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, Thailand, Senin (25/9/2023). (Valeria Mongelli/Bloomberg)
Wisatawan di Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, Thailand, Senin (25/9/2023). (Valeria Mongelli/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Di era modern ini, berwisata menjadi salah satu pilihan utama bagi banyak orang untuk rehat sejenak dari rutinitas sehari-hari. Dengan meningkatnya kebutuhan untuk “healing,” muncul tren wisata baru yang mengedepankan ketenangan dan kebebasan dari tekanan sosial, yaitu Joy of Missing Out atau JOMO. Lantas, apa yang membuat JOMO begitu menarik di tahun 2025?

Apa Itu JOMO dan Mengapa Menjadi Tren Populer?

Wisatawan berkunjung ke Katedral Santa Maria Palma di Palma de Mallorca, Spanyol, Jumat (26/7/2024). (Andrey Rudakov/Bloomberg)

JOMO, singkatan dari Joy of Missing Out, adalah tren yang membawa wisatawan untuk menikmati liburan tanpa terpengaruh oleh tekanan atau keharusan untuk mengikuti tren yang viral di media sosial. Sebuah laporan dari Vrbo mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, semakin banyak wisatawan yang akan menghindari Fear of Missing Out atau FOMO dan memilih untuk merasakan ketenangan dengan menjalankan gaya liburan yang lebih sederhana.

Vrbo menjelaskan bahwa wisatawan yang menjalani liburan dengan konsep JOMO cenderung memiliki pandangan hidup yang optimis-minimalis. Mereka tidak merasa harus terus memperbarui aktivitas liburan mereka di media sosial atau bersaing mengikuti tren yang dikendalikan oleh algoritma. Sebaliknya, wisatawan dengan pola pikir JOMO lebih fokus menikmati setiap momen tanpa gangguan dan tekanan.

Manfaat Utama JOMO untuk Kesehatan Mental Wisatawan

Wisatawan mulai mendatangi Macau. (Sumber: Bloomberg)

JOMO menawarkan manfaat besar bagi kesehatan mental, terutama karena tren ini memungkinkan wisatawan untuk fokus pada pemulihan diri. Beberapa manfaat utama yang ditawarkan JOMO adalah:

  1. Relaksasi Mendalam: Wisatawan yang memilih JOMO lebih sering tinggal di tempat-tempat yang tenang seperti kabin di hutan atau vila tepi pantai, yang memaksimalkan kenyamanan dan ketenangan.

  2. Mengurangi Tekanan Sosial: Dengan tidak lagi merasa harus membagikan setiap momen liburan ke media sosial, wisatawan terbebas dari tekanan untuk menunjukkan diri. Mereka bisa lebih rileks dan menikmati setiap detik liburan.

  3. Meningkatkan Hubungan: Tren JOMO juga mendukung wisatawan untuk kembali menghubungkan diri dengan orang terdekat. Dengan aktivitas yang lebih sedikit, mereka memiliki lebih banyak waktu untuk berbincang dan mendekatkan diri dengan teman atau keluarga.

Cara Menerapkan Wisata JOMO untuk Liburan yang Lebih Bermakna

Jika Anda tertarik untuk menerapkan konsep JOMO saat liburan, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda ikuti. Dengan cara ini, Anda bisa benar-benar merasakan kedamaian dan kebebasan tanpa tekanan dari media sosial.

1. Pilih Destinasi yang Sesuai dengan Keinginan Pribadi

Artikel Terkait

Bloomberg Billionaires Index Indonesia