Logo Bloomberg Technoz

“Kalau bicara secara total di 2023, artinya bicara jangka pendek, kami tetap berkeyakinan kinerja perusahaan akan tetap baik dan Astra berada dalam posisi yang baik dan kuat untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang. Kami juga tetap optimis untuk bisa melanjutkan evolusi portofolio kami di jangka panjang dan bisa berinvestasi di sektor-sektor yang akan memberikan kontribusi dan menjadi mesin pertumbuhan Astra di masa mendatang,” ujar Djony. 

Ia menambahkan ASII mengalokasikan dana sebesar Rp 15 triliun untuk investasi di tahun ini, namun Djony mengatakan pihaknya belum bisa membeberkan penggunaan dana investasi tersebut. 

Lebih lanjut, Djony mengungkapkan, tahun ini, ASII akan fokus pada kinerja perusahaan melalui tiga strategi. Pertama, dengan optimalisasi operasional lini-lini bisnis ASII dan, kedua, dengan memperlebar cakupan melalui investasi yang berkaitan dengan lini bisnis inti perusahaan. 

“Ketiga, bagaimana kami bisa berinvestasi di sektor baru atau lini bisnis baru yang bisa menjadi kontributor yang baik dan bisa menjadi mesin pertumbuhan Astra untuk jangka panjang. Itu adalah konseptual yang ingin kita lakukan di Grup Astra secara umum,” tambahnya. 

 

Ekspansi Bisnis 

Tahun ini, ASII berencana untuk melakukan sejumlah ekspansi terkait kendaraan listrik. Direktur ASII, Johannes Loman mengungkapkan pihaknya akan memperkenalkan model motor listrik terbaru pada semester II 2023. 

“Seperti yang sudah kami sampaikan di awal November tahun lalu, Astra Honda Motor sudah mengumumkan roadmap untuk pengembangan motor listrik yang kita siapkan 7 model sampai 2030 dan di semester dua (tahun) ini akan memperkenalkan ke pasar,” ungkap Johannes. 

Ia menambahkan ASII juga menyiapkan jaringan penjualan dan jaringan purna jual, serta ekosistem baterai listriknya termasuk swappable dan direct charging untuk motor listrik. Selain itu, ASII juga akan melakukan ekspansi terhadap ekosistem mobil listrik. Henry Tanoto, Direktur ASII, mengungkapkan perusahaan akan memasang sejumlah charging station untuk mobil listrik yang tidak hanya berlokasi di dealer-dealer resmi ASII, namun juga di tempat-tempat umum.  

“Kami bersama dengan partner kami, Toyota, berkomitmen untuk memperkenalkan kendaraan listrik yang ramah lingkungan kedepannya termasuk battery electric vehicle (BEV), plug-in hybrid, dan hybrid. Untuk BEV, kami telah memperkenalkan 2 kendaraan listrik dengan brand Toyota dan Lexus, yaitu Lexus UX 300I dan Toyota BZ4X, dan juga Lexus RZ,” tambahnya. 

Henry juga mengungkapkan pihaknya telah mulai melakukan produksi lokal untuk kendaraan elektrik hybrid dan berharap, kedepannya, ASII dapat mengembangkan produksi lokal untuk semua lini produk mobil elektriknya. 

Selain dari sisi kendaraan elektrik, ASII juga berencana memperkuat lini bisnis jasa keuangannya dengan berfokus pada jasa keuangan ritel, serta memperkuat konektivitas dalam pelayanan digital.  

“Contohnya, kita baru masuk di Bank Jasa Jakarta dengan kepemilikan 49,56% yang akan kita transformasikan menjadi bank digital. Kita akan mengadakan banyak investasi  untuk menjadikan bank ini bank digital, investasi di IT dan digital akan kita siapkan supaya kita bisa luncurkan ke customer akhir tahun ini,” ungkap Suparno Djasmin, Direktur ASII, dalam konferensi pers. 

ASII juga akan fokus mengembangkan teknologi dan marketing digital platform jual beli kendaraan bekasnya yang bernama Mobi, serta mengembangkan peluang-peluang lini bisnis properti di Jabodetabek yang berfokus pada rumah tapak dan pergudangan modern.  

“Ada peluang-peluang properti di Jabodetabek yang sebagian besar fokusnya untuk rumah tapak dan pergudangan logistik modern salah satu joint venture kami dengan Logos, salah satu pemain utama di Asia Pasifik,” tutur Chiew Sin Cheok, Direktur ASII. 

(tar/hps)

No more pages