Logo Bloomberg Technoz

Indeks Harga Produsen AS Turun, Harga Emas Siap Pecahkan Rekor

Ruisa Khoiriyah
14 April 2023 09:40

Ilustrasi emas (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi emas (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komoditas logam mulia emas semakin berotot dengan pergerakan harga mendekati level rekor sepanjang masa yang pecah pada 2020 silam, menyusul data terbaru perekonomian Amerika Serikat. Indeks harga produser AS pada Maret lalu turun 0,5%, memperkuat ekspektasi pasar bahwa bank sentral Federal Reserve akan segera mengakhiri siklus pengetatan moneter dalam waktu dekat.

Emas diperdagangkan di level kenaikan mingguan kedua kali dan mendekati posisi rekor US$ 2.075,47 per troy ounce yang pernah tercapai pada 2020 silam, terutama karena prospek bunga acuan yang lebih rendah diperkirakan akan terjadi tahun ini menyusul inflasi yang mulai dingin di Amerika.

Penurunan indeks harga konsumen pada Maret lalu menjadi yang terendah sejak pandemi merebak. Indeks dolar AS pun langsung terkapar melanjutkan penurunan pada hari keempat dan otomatis mengungkit harga komoditas terutama emas. 

Di pasar spot, kontrak emas menguat 0,2% ke level US$ 2.044,51 pada pukul 8:36 WIB.

Emas Antam ikut menguat hari ini ke level Rp 1,084 juta per gram, naik hingga Rp 9.000 per gram, diikuti kenaikan harga beli kembali (buyback price) seharga sama ke level Rp 977.000 per gram.