Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) telah menyetor dividen kepada negara mencapai Rp3,09 triliun dari hasil kinerja tahun buku 2023.

Menyitir laporan keuangannya, sepanjang 2023, PLN sendiri membukukan laba bersih sebesar Rp22,07 triliun, naik 53,12% dibandingkan tahun sebelumnya (yoy) yang sebesar Rp14,41 triliun.

Selain dividen, PLN juga menyetor sebesar total Rp52,57 triliun dari pendapatan pajak seperti pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN), bea masuk, hingga pajak & retribusi daerah.

"Capaian ini diperoleh atas perjuangan seluruh insan PLN yang menjalankan transformasi berbasis digital secara end to end," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam siaran resminya, Selasa (27/7/2024).

Kinerja tersebut ditopang oleh pertumbuhan penjualan listrik  yang mencapai 288,44 Terrawatt hour (TWh) atau meningkat sebesar 5,36% yoy dari tahun sebelumnya yang sebesar 273,76 TWh.

Kenaikan volume penjualan listrik tersebutpun turut membuat naiknya nilai penjualan menjadi Rp333,1 triliun dari sebelumnya, Rp311,05 triliun. 

Kemudian, penyambungan pelanggan dan subsidi listrik pemerintah menyumbang masing-masing Rp1,28 triliun dan Rp68,63 triliun. Pendapatan melalui kompensasi sebesar Rp73,99 triliun, dan pendapatan lain-lain Rp10,27 triliun.

Sehingga, secara total, pendapatan perseroan tercatat mencapai Rp487,3 triliun pada 2023, naik dari sebelumnya yang sebesar Rp441,1 triliun.

"Pemerintah secara konsisten menjaga daya beli masyarakat dan menghadirkan ekosistem investasi yang menarik bagi para pelaku bisnis dan industri sehingga konsumsi listrik terus tumbuh,” jelasnya.

(ibn/ain)

No more pages