Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Media sosial  diramaikan dengan meninggalnya seorang atlet pebulu tangkis muda asal China bernama Zhang Zhi Jie. Ia tiba-tiba tergeletak dan kejang  di lapangan.

Dokter Spesialis Olahraga, dr Andhika Respati, SpKO mengatakan kematian mendadak yang dialami Zhang Zhi Jie bisa terjadi antara lain karena adanya gangguan irama jantung atau henti jantung.

"Nah kemarin yang terlihat Zhang Zhi Jie pingsan langsung colaps dan langsung kejang juga itu lebih ke arah henti jantung sebenernya, kemungkinan lho ini sekarang kita nggak lihat autopsi atau apa bukan serangan jantung tapi henti jantung mendadak," kata Dokter Andhika kepada Bloomberg Technoz, Selasa (2/7). 

Dokter Andhika menambahkan, baik atlet dan non atlet memiliki risiko yang sama besar mengenai henti jantung. Namun, yang membedakan kondisi tersebut adalah penyebabnya.

"Mau itu atlet, mau non atlet itu semuanya punya risiko untuk henti jantung dan tadi ciri-ciri pertama, adanya pingsan mendadak tanpa ada kontak fisik, atau kenapa tiba-tiba pingsan, pertanda kuat itu. Tanda-tanda non responsif, kita panggil-panggil sama sekali nggak respons, napasnya ga bernapas, atau megap megap sama kejang juga merupakan adanya gambaran henti jantung," tambahnya.

Insiden meninggalnya Zhang Zhie Jie terjadi pada Minggu (30/6) pada laga ketiga yang mempertemukan wakil China dan Jepang. 

Pertandingan tersebut berlangsung di GOR Among Raga. Zhie Jie tiba-tiba saja roboh hingga kemudian mengalami kejang.

Dokter Andhika pun mengatakan tips untuk olahraga yang baik dan benar harus diukur dari kemampuan dan kondisi fisik diri sendiri. Seperti mengenal tubuh mana yang sehat dan sakit bahkan tidak bisa dipaksakan berlebihan berolahraga.

"Nah untuk olahraga tips baik dan benar bisa dikatakan pokoknya harus sesuai dengan kondisi fisik kita ya. Kita harus kenal dulu sama tubuh kita, se sehat apa kita sebagai apa kita karena nggak bisa sama olahraga kita dengan olahraga lain karena kan kondisi orang beda-beda kan. Jadi, alangkah baiknya kita benar-benar memahami seperti apa fisik kita sendiri," tegasnya.

(dec/spt)

No more pages