Logo Bloomberg Technoz

Pro Kontra AI di Dunia Kesehatan RI

Dinda Decembria
13 June 2024 10:01

Ilustrasi kedokteran dan perawatan kesehatan dengan bantuan teknologi. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi kedokteran dan perawatan kesehatan dengan bantuan teknologi. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Makin banyak orang menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau AI untuk mengetahui penyebab penyakitnya atau mendiagnosis diri sendiri lewat AI.

Menurut laporan Channel News Asia (CNA), lewat fitur baru Google yaitu AI Overviews diketahui pengguna telah menemui berbagai ketidakakuratan dan jawaban aneh pada berbagai topik. Namun, dalam menjawab pertanyaan kesehatan, para ahli mengatakan taruhannya sangat tinggi.

Teknologi ini dapat mengarahkan orang menuju kebiasaan yang lebih sehat atau perawatan medis yang diperlukan, tetapi juga memiliki potensi memberikan informasi yang tidak akurat.

Sebagai pakar kesehatan dan juga epidemiolog, Dikcy Budiman menilai perkembangan teknologi di dunia kesehatan tidak bisa dihindarkan. Namun, AI tidak bisa menggantikan manusia.

“Masalah AI ini satu peniscahayaan teknologi ya, yang tidak bisa dihindari ke depannnya. Kalau menurut saya AI bisa memperkuat kepintaran manusia, namun tidak menggantikan. Posisi manusia tetap tidak bisa diganti secara emosional, experience komprehensif dari analisa manusia kan luar biasa tidak bisa digantikan oleh komputer atau AI,” ujar Dicky saat berbincang.