Logo Bloomberg Technoz

Batu Bara Membara, Harga Naik Nyaris 8% Bulan Lalu

Hidayat Setiaji
01 May 2024 13:55

Pekerja memeriksa batu bara di tambang batu bara terbuka PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Kamis (7/7/2011). (Dadang Tri/Bloomberg)
Pekerja memeriksa batu bara di tambang batu bara terbuka PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Kamis (7/7/2011). (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara melesat pada perdagangan kemarin. Sepanjang April, harga si batu hitam pun melonjak.

Pada Selasa (30/4/2024), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman April berada di US$ 142,25/ton. Naik 3,53% dan menjadi yang tertinggi sejak 29 Desember tahun lalu.

Sepanjang April, harga batu bara membukukan kenaikan 7,77% secara point-to-point. 

Harga batu bara tergerak oleh kesepakatan negara-negara G7. Dalam pertemuan di Turin (Italia), para menteri energi G7 sepakat untuk tidak lagi menggunakan batu bara pada 2035.

Namun ada pengecualian bagi Jerman dan Jepang, yang ekonominya masih tergantung kepada batu bara. Pemerintah Jerman menyebut baru bisa perlahan mengurangi penggunaan batu bara pada 2030, sementara Jepang belum menentukan waktu.